kata demi demi merangakai keseluruhan cerita seks tentang pengalamanku ngentot dengan ibu dosenku. semoga kalian terhibur dengan
cerita seks yang ku alami ini. pada waktu ujian tengah semester di warnai rintikan hujan disepanjang jalan menemaniku menuju ketempat itu, saya
Datang ke rumah dosen wanita yang masih agak muda, sekitar 26 tahun. tubuh asyik di pandang mata, lurus sebahu rambutnya. Ia juga lulus dari
perguruan tinggi tersebut. Dipanggil ke Rumah karena saya harus ke rumah, karena dia akan ke luar kota. Malam pertemuan
jam 7 malam. Saat ini, hanya pelayan yang masih muda dan cantik. Suaminya kompilasi belum
pulang dari rapat di puncak.Otomatis kondisi rumah lagi sepi, hanya wanita-wanita tok penghuninya. Saat saya membuka pintu, saya agak
terbelalak karena dia memakai gaun tidur yang tipis, sehingga terlihat payudara yang menyumbul keluar. Saat saya menyelesaikan, dia terbukti tidak
pakai BH. Terlihat saat itu, buah dadanya yang masih tegar berdiri, tidak turun. Putingnya juga terlihat besar dan kemerahan, tampak memiliki
ukuran sekitar 36B. Sewaktu saya sedang memperhatikan Dosen saya itu, saya kepergok oleh pembantunya yang ternyata dari tadi memperhatikan
SAYA. Sesaat saya jadi gugup, tetapi kemudian membantu itu malah mengedipkan mata pada saya, dan selanjutnya ia memberikan minuman pada
SAYA. Saat ia memberi minum, sebagian dadanya terlihat (karena pakaiannya agak pendek), dan sama seperti dosen saya ukurannya juga besar
“Saya pingin ya“ nyusu ”
sama buah dada yang sintal ..? ” Saya pun tergagap dan menjawab, “Ah… enggak kok Bu ..!” Lalu dia bilang, “Nggak papa kok kalo kamu pingin .., Ibu
juga bersedia nyusuin kamu. " Mungkin karena aku anggap bercanda, aku bilang saja, "Oh .., bisa juga tuh Bu ..!"
Tanpa membantah, ia pun mengundang saya masuk ke ruang diskusi. Saat kami masuk, ia berkata, "Rizal, tolong liatin ada yang mau sih nih di punggung Ibu ..!"
Kemudian saya menurut saja, saya lihat kembalinya. Karena tidak ada apa-apa, itu, ”Nggak ada apa-apa, kok Bu.!”
Namun tanpa disangka, ia malah membuka semua gaun tidurnya, dengan tetap membelakangiku. Saya melihat punggungnya yang begitu mulus danSahabatQQ
putih. Kemudian ia menarik tangan saya ke payudaranya, oh sungguh puas dan besar. Kemudian saya merayap ke putingnya, dan benar perkiraan
saya, putingnya bendungan besar masih keras. Kemudian membalikkan membalikkan, ia membuka sambil mengangkat celana akhirnya. Terlihat di sekitar
Kemewahan banyak ditumbuhi bulu yang lebat. Kemudian saya berkata, “Mengapa Ibu Membuka baju ..?”
Ia malah berkata, “Sudah .., tenang saja! Pokoknya puaskan aku malam ini, kalau perlu sampai pagi. ”
Karena aku ingin juga merasakan cinta, aku pun tanpa basa-basi terus menciumi dan juga buah dadanya. Saya hisap hingga ia layak
kegelian. Kemudian ia membuka pakaian saya, ia pun terbelalak saat ia melihat batang kejantanan saya.
“Oh, sangat besar dan panjang ..! (karena ukuran penis saya memang besar, sekitar 17 cm dan berdiameter 3 cm) ”
Dosen saya sudah mulai terlihat atraktif, ia mengulum penis saya hingga biji kemaluan saya.
"Ah .. ahh Bu ... enak sekali, terus Bu, aku belum pernah dihisap seperti ini ..!" desah saya.
Karena dipuji, ia pun terus semangat memaju-mundurkan mulutnya. Saya juga meremas-remas terus buah dadanya, nikmat sekali kata dosen saya.
Kemudian ia mengundang saya untuk mengubah posisi dan membentuk posisi 69.Saya terus menjilati vaginanya dan terus memasukkan jari saya.
“Ah .. Rizal, aku sudah nggak kuat nih ..! Cepat masukkan penismu ..! ” katanya. "Baik Bu ..!" jawab saya sambil mencoba memasukkan batang percobaan
saya ke liang senggamanya. “Ah .., ternyata memek ibu sempit juga ya Bu ..! Jarang dimasukin ya Bu ..? ” tanya saya
"Iya Rizal, suami yang jarang bercinta dengan Ibu, karena itu Ibu belum punya anak, ia juga suka permainannya." jawabnya.
Kemudian ia terus menggelinjang-gelinjang saat dimasukkannya penisku sambil berkata, “Ohh… ohhh… besar sekali penismu, tidak masuk ke
memek ku, ya Zal ..? ” “Ah nggak kok Bu ..” jawab saya sambil terus meminta batang keperkasaan saya.
Kemudian, untuk melonggarkan lubang memeknya, saya pun berbalik-mutar batangku dan juga mengocok-ngocoknya dengan harapan
melonggarkan liangnya. Dan betul, lubang senggamanya mulai dibuka dan batang kejantanan sudah masuk setengahnya. "Ohhh ... ohhh ...
Terus Zal, masukkan terus, jangan ragu ..! ” katanya memohon.Setelah memutar dan mengocok batang kejantanan saya, akhirnya masuk juga rudal
saya semua ke dalam liang kewanitaannya. “Oohh pssfff… aha hhah .. ah…” desahnya yang ikut dengan teriakannya, “Ya ampun ..! Ohhh ..! ”
Saya pun mulai mengocok batang pembicaraan saya keluar masuk. Tidak sampai semenit nanti, dosen saya sudah mengeluarkan cairan vaginanya.
“Oh Rizal, Ibu keluar…” terasa hangat dan kental sekali cairan itu.Cairan itu juga memudahkan saya untuk terus memaju-mundurkan batang
keperkasaan saya. Karena cairan yang dikeluarkan terlalu banyak, terdengar bunyi, “Crep .. crep .. sleppp .. slepp ..” sangat keras. Karena saya
dilakukan sambil menghadap ke arah pintu, sehingga terdengar sampai ke luar ruangan dibawa
Saat itu saya sempat melihat pembantunya mengintip permainan kami. Ternyata pembantu itu sedang meremas-remas payudaranya sendiri
(mungkin karena bernafsu melihat permainan kami). Oh, sungguh bahagianya aku sambil terus mengocok batang keperkasaan aku maju mundur di
liang vagina dosen saya. Saya juga melihat tontonan gratis ulah pembantunya yang masturbasi sendiri, dan saya baru kali ini melihat wanita
masturbasi. Setelah 15 menit bermain dengan posisi saya di atas, kemudian saya menyuruh dosen saya pindah ke atas saya sekarang. Ia
"Aha .. ha .. ha ..." katanya sambil bermain rodeo di atas tubuh saya.
15 menit kemudian ia ternyata orgasme yang kedua kalinya. "Oh, cepat sekali dia orgasme, padahal aku belum juga orgasme." batin saya.
Kemudian setelah orgasmenya yang kedua, kami berganti posisi kembali. Itu di atas meja, sedangkan saya berdiri di atas. Saya terus bermain lagi
sampai merasakan batas dinding rahimnya. "Oh .. oh .. Rizal, pelan-pelan Zal ..!" katanya
Kelihatannya ia memang belum pernah dimasukkan batang kemaluan hingga sedalam ini. 15 menit kemudian ia ternyata berubah
orgasme yang ketiga kalinya. "Ah Rizal, aku keluar, ah ... ah ... ahhh ... nikmat ..!" desahnya sambil memuncratkan kembali cairan pembunuhannya yang
banyak itu. Setelah itu ia mengundang saya ke bak mandi di kamar mandinya. Ia berharap agar di bak-bak itu aku bisa orgasme, karena ia kelihatannya
tidak sanggup lagi membalas permainan yang saya berikan. Di bath-tub yang dipenuhi setengah itu, kami mulai menggunakan sabun mandi untukAgen Domino99
mengusap-usap badan kami. Karena dosen saya sangat senang membawa buah dadanya, ia terlihat terus-menerus bergelinjang. Ia membalasnya dengan
meremas-buah remas saya menggunakan sabun (bisa pembaca rasakan nikmatnya bila buah zakar diremas-remas dengan sabun).
Setelah 15 menit kami bermain di bath-tub, kami akhirnya mencapai klimaks yang kedua untuk dosen saya dan yang pertama untuk saya.
"Oh Rizal, aku mau keluar lagi ..!" katanya. Setelah terasa penuh di ujung kepala penis saya, kemudian keluarkan batang kejantanan saya dan
kemudian mengeluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sambil mengusap-usap lembut
“Oh Rizal, sungguh-sungguh kuat dan seiman bercinta yang dahsyat, terima kasih orgasme, cepat aku bisa orgasme berkali-kali. ini
pertama kalinya bagiku Rizal. Suamiku biasanya hanya bisa membuatku orgasme sekali saja, kadang-kadang tidak sama sekali. ” katakan dosen saya
Kemudian karena kekelalahan, ia terkulai lemas di bath-tub tersebut, dan saya keluar dari ruangan masih dalam bugil mencoba
mengambil pakaian saya yang berserakan di sana
Di luar ruangan memutar, saya melihat pembantu di rumah saya di lantai depan pintu kamar sambil memasukkan jari-jarinya ke dalam
memeknya. Karena melihat tubuh pelayan itu yang juga montok dan putih bersih, saya mulai membayangkan bila saya bisa bersetubuh
Sebenarnya. Yang menarik dari menarik adalah karena buah dadanya yang besar, sekitar 36D. Akhirnya saya pikir, biarlah saya main lagi di ronde
kedua bersama pembantunya. Pembantu itu pun juga berhasil bergaul setelah melihat permainan saya dengan majikannya.
Saya langsung menindih melepaskan yang montok dengan sangat bernafsu. Saya mencoba melakukan perangsangan terlebih dahulu ke bagian
sensitifnya. Saya mencium dan menjilat seluruh permukaan buah dadanya dan sampai bibir bibirnya yang ditumbuhi hutan lebat itu.
Tidak berapa lama kemudian, kami pun sudah mulai saling memasukkan alat kelamin kami. Kami bermain sekitar 30 menit, dan dikunjungi
pembantu ini lebih kuat dari majikannya. Terbukti saat kami sudah 30 menit bermain, kami baru dirilis cairan publikasi kami
masing-masing Oh, ternyata saya sudah bermain seks dengan wanita bernafsu selama satu setengah jam. Saya pun akhirnya pulang dengan rasa lelah
yang luar biasa, karena ini adalah yang pertama kalinya saya suka bercinta dengan wanita yang cantik ini seperti mimpi
0 Komentar