Di tempat reflexi tersebut menurut penjelasan pemijatnya tidak hanya kaki saja yg di pijat tapi juga seluruh badan, dari pundak kepala, pundak sampai kaki, dan pemijat nya semua laki-laki. Kebetulan pada hari biasa masih sepi dan cuma ada 2 pemijat.
Kita berdua akhirnya masuk kesana untuk coba pijat reflexinya, tp karena aku laper banget, makanya aku suruh istri aku masuk dan aku cari makan.
Sebelum pergi aku liat dulu seperti apa sih dipijatnya, istri aku yg memang hanya memakai celana pendek dan kaos tanpa lengan, memang keliatan seksi sekali. Istri aku kemudian berbaring dengan santai dan pertama2 memang dipijit telapak kaki, setelah beberapa saat memperhatikan kemudian aku pamitan untuk cari makan di keluar.
Setelah selesai makan, aku balik lagi ke tempat refleksi itu, dan aku liat tidak ada orang lagi di depan, jadi aku langsung masuk ke dalam, karena tidak mau menggangu aku hanya duduk2 di depan bilik kamar istri aku.
Sekilas aku dengar suara leguhan istri aku, tp itu mungkin karena enak di pijit, tapi karena penasaran akhirnya aku coba intip di balik kain bilik kamar tsb. ternyata istri aku memang sedang menikmati pijatan sang pemijat. Pemijat tsb mulai memijat paha istri aku yang putih, pemijat itu meminta agar istri aku tidur tengkurap menghadap tempat tidur.
Lalu pemijat itu trus memijat paha istri aku, kemudian meminta dengan sopan agar celana pendek nya di buka saja, karena agak menggangu. Istri aku pertama menolak, tp karena di kasih keterangan yang menyakinkan akhirnya celana istri aku dibuka juga, tp dengan syarat ditutup selimut.
Waktu aku liat istri aku buka celana, langsung jantung aku berdebar kencang, ada perasahaan suka melihat istri aku di sentuh oleh lelaki lain.
Setelah ditutupi kain putih, si pemijat juga langsung mulai memijat di daerah paha, aku liat sempat menyentuh pantat nya dan daerah V nya, istri aku mungkin percaya sama si pemijat atau memang sedang menikmati, krn dia tidak protes sama sekali, dan ini membuat si pemijat trus memijat daerah paha dan sekitarnya. Melihat itu aku jadi tambah gila, sambil menggosok si adik yg memang sudah tegang berat.
Si pemijat mungkin sengaja atau tidak, membuat kain penutupnya agak terjatuh, sehingga dia bisa melihat langsung paha istri aku yang putih mulus, dengan dibungkus cd saja.
Sempat si pemijat terdiam melihat pemandangan tsb dan diperhatikan juga ada tanda basah di cd istri aku. Tanpa sadar istri aku, mungkin juga keenakan trus dipijat tanpa dilindungi kain, ini membuat si pemijat makin berani mencoba meijat daerah pantat dan selankangan istri aku.
Akhirnya si pemijat mengambil kembali kain yg jatuh dan menutupi badan istri aku lagi, tp yg buat aku kaget, si pemijat meminta istri aku untuk membuka bajunya karena akan di pijat daerah punggung dan leher, setelah di beri penjelasan akhirnya istri aku membuka bajunya sambil masih tiduran, jadi si pemijat tidak melihat krn ditutupi kain.
Istri aku sekarang hanya menggunakan bh dan cd saja, ntah apa yang membuat dia berani spt itu, apa ada hipnotis ya? tp aku sangat menikmati pemandangan ini. Setelah beberapa saat memijat daerah punggung, si pemijat meminta ijin untuk membuka kain krn ingin dikasih minyak punggungnya, istri aku hanya mengganguk saja, tp tanpa sadar kali, si pemijat juga membuka bra istri aku dan anehnya istri aku diam saja.SahabatQQ
Lalu si pemijat mulai menggosok punggung istri dan aku intip si pemijat juga kadang2 melihat pinggiran tete istri aku yg keliatan dan juga sempat menyentuh nya, krn bh nya sdh terlepas ke samping. Kemudian si pemijat memijit leher dengan sentuhan yang lembut, kayakya ini membuat istri aku terangsang, terdengar dari suaranya yang mendesah.
Melihat situasi itu si pemijat kemudian mencoba membuka kain dan mulai memijat daerah pantat dan sekitarnya, ini membuat istri aku tambah terangsang keliatan sekali cd nya yg sudah basah.
Kemudian si pemijat dengan sopan membuka cd istri aku tanpa ijin lagi, dan dia memulai aksinya dengan menggosok gosok daerah selangkangan istri aku.
Istri aku sempat bilang jangan tapi si pemijat itu dengan lembut mengatakan tidak apa2 nikmati saja. Aku bingung kok istri aku nurut saja, ada perasaan cemburu tp masih kalah dengan rangsangan hebat melihat istri aku di sentuh oleh orang lain (apa ini kelainan ya?).
Si pemijat sambil membuka celananya dengan 1 tangan krn tangan yg 1 lagi masih menggosok2 daerah clitoris di selangkangan istri aku.
Terlihat kontol si pemijat sudah ngaceng berat dan ukurannya cukup besar dengan bulu2 yg tidak terlalu lebat, mungkin baru di cukur, ketika akan membuka baju nya, si pemijat mengkat pantat istri aku sedikit dan langsung menjilat nya.
Sehinggan dia dapat membuka bajunya. Istri aku yang di jilat meki nya langsung keliatan spt tersengat aliran listri, dan tidak berapa lama kemudian keliatan istri aku mengejang krn klimaks nya.
Si pemijat tersenyum sinis, krn telah berhasil membuat istri aku klimaks. Setelah sama2 telanjang kemudian si pemijat membalikan badan istri aku, sehinggan kelihatan lah payudaranya yg indah dengan putih berwarna hitam yg sdh menegang,
Tapi dengan masih malu2 istri aku menutupi dadanya dan bilang takut suaminya datang, dan dengan halus si pemijat bilang tidak usah takut krn aku masih sedang makan di luar. Akhirnya karena rangsangan yang hebat .
Istri aku membuka tangannya dan oleh si pemijat tangan istri aku di pegang ke samping kepala istri aku, sehinggan dengan leluasa si pemijat bisa melihat dada adn ketiak istri aku yang mulus dan wangi. Si pemijat mungkin penggemar ketiak karena ketiak istri aku di jilat dan di ciumi terus, sehingga istri aku kegelian dan terangsang hebat.
Kemudian si pemijat mulai melepas tangan istri aku tp posisi tangannya tetap terlentang di samping kepala, lalu mulai menciumi payaudara istri aku yang masih kencang krn kami blm mempunyai anak. Istri aku keliatan sangat menikmati puting nya di isap dan di jilat.
Setelah selesai menikmati payudara istri aku di mulai menjilat vagina istri aku yg sdh basah, krn mungkin sdh tidak tahan, akhirnya si pemijat ingin memasukkan kontol nya tp sebelumnya dia melap vagina istri aku.
Mungkin karena sdh basah dengan cairan vagina dan ludah nya. ketika mau masuk istri aku keliatan agak kaget mungkin karena agak sakit sebab kontolnya si pemijat lebih besar dari aku punya, mungkin itu yang ingin dirasakan oleh istri aku.
Istri aku pernah bilang kontol aku ngak besar dan dia kurang menikmatinya, tp mau gimana lagi, krn sdh dikasih seperti ini. Si pemijat akhirnya berhasil memasukan kontolnya dan mulai menyodoknya serta tidak lupa menciumi payudara istri aku dan juga ketiaknya secara bergantian.
Aku yang sdh tidak tahan akhirnya mengocok dan mengeluarkan mani aku di sapu tangan yg aku bawa. Si pemijat setelah 10 menit keliatan mau klimaks, istri aku bilang jangan di buang didalam, akhirnya si pemijat mencabut kontolnya dan membuang mani nya di badan istri aku, sampai kena ke muka istri aku. Istri aku keliatan puas sekali.
Setelah istrihat sebentar aku liat mereka langsung beres2 dan si pemijat dengan mesra me-lap air main di tubuh dan muka istri aku serta memakaikan bh istri aku dengan meremas remas lagi dan mencium leher istri aku dengan mesranya.
Karena takut aku dateng maka mereka membereskan semuanya dengan rapi, aku diam diam langsung keluar, dan kemudian masuk lagi, aku liat istri aku dengan wajah cerah, sedang duduk dibangku ruang tunggu dan mengajak aku pulang.
Berlanjut kemudian dari sahabatku Parman yang bercerita tentang seorang tukang pijat yang hebat dan bisa dipanggil ke rumah, aku jadi tertarik. Apalagi ketika ia berbicara tentang kemampuan tukang pijat itu meningkatkan gairah dan kemampuan seks wanita dengan pijatan supernya.
Parman bercerita dengan cukup detail bagaimana tukang pijat itu yang katanya bernama Pak Yanto, kakek usia kepala tujuh melakukan pijatan super pada istrinya. Hasilnya sungguh luar biasa. Aku jadi ingin mencobanya..
“Tapi loe harus inget, waktu dipijat sama Pak Yanto istri loe harus bugil total. Mau nggak dia?” Parman bertanya padaku.
“Hah? Dipijat bugil? Nanti istri gue diapa-apain ama dia?
“Ya enggak laah.. Loe juga ada disitu koq. Lagian Pak Yanto itu udah tua banget. Udah gitu dia juga pemijat profesional. Gue jamin ngga masalah. Tapi istri loe harus setuju dulu.”
“Nanti gue coba tanya dia deh..”
“Pokoknya sip banget deh!”
Malamnya aku bicarakan hal itu dengan Vina istriku. Aku ceritakan apa yang kudengar dari Parman sambil memeluk tubuh mungilnya. Mulanya dia tertarik tetapi ketika mendengar bahwa ia harus telanjang bulat mukanya langsung merah padam.
“Malu ah.. telanjang di depan orang lain” protesnya.
“Tukang pijatnya udah tua. Lagipula menurut Parman istrinya bilang dipijatnya enak dan tangannya sama sekali tidak menyentuh atau meraba memek koq”
“Ih..” muka Vina semakin merah.
“Kenapa khusus cewek?”
“Nggak tau juga. Tapi coba dulu deh. Siapa tahu nanti ketagihan.”
Vina mencubit perutku, tapi akhirnya mau juga dia mencoba. Besoknya kuhubungi Parman untuk menanyakan cara menghubungi Pak Yanto. Setelah itu kucoba menghubungi Pak Yanto dari nomor HP yang kudapat dari Parman.
Singkatnya Pak Yanto akan datang ke rumahku esok malamnya dengan perlengkapannya. Setelah itu kuberitahu Vina. Esok malamnya sesuai janji Pak Yanto tiba di rumahku. Perawakannya kurus hitam dan kelihatannya memang sudah tua sekali.
Apa bisa dia melakukan pijat? Aku terheran-heran sendiri sementara Vina hanya melirikku dengan pandangan ragu.
Kami menuju ke ruang tamu dalam dan aku menyingkirkan meja tamu untuk mendapatkan tempat yang luas. Aku sudah memastikan kalau pembantu kami Darsih sudah masuk ke kamarnya. Sejenak basa-basi, Pak Yanto langsung “To the point” menghamparkan selimut tebal di lantai.
“Silakan Ibu berbaring tengkurap di atas sini” katanya sambil menunjuk selimut sebagai alas.
“Maaf, tapi saya minta Ibu melepas pakaian” sambungnya lagi.
Wajah Vina merona merah. Dia kelihatan malu karena itu aku membantunya melepas dasternya sehingga hanya tinggal mengenakan bra dan celana dalam.
“Untuk sementara begitu saja. Silahkan, Bu” Pak Yanto memotong.
Vina berbaring tengkurap diatas selimut. Pak Yanto mengeluarkan dua botol kecil obat yang menurutnya adalah obat ramuan rahasia turun temurun.
Pijatan di kepala beralih ke tengkuk Vina yang mulus dan dipenuhi rambut halus. Nampaknya Vina merasa enak dengan pijatan Pak Yanto di kepala dan tengkuknya. Ternyata kakek tua ini hebat pijatannya.
Dari tengkuk diteruskan ke bahu Vina yang terbuka dan dilanjutkan ke lengan sampai telapak tangan. Setelah itu Pak Yanto meminta agar istriku melepas tali bra di punggungnya.
Vina melepas kaitan branya sehingga bra tersebut sudah tidak menutupi tubuh Vina dan hanya tergeletak diantara selimut dan kedua susunya yang tergencet sehingga menyembul ke samping. Pak Yanto mengolesi punggung Vina dengan minyak dari botol pertama dan mulai mengurut serta memijat punggung. Vina tampak menikmati pijatan ini.
“Maaf Bu, tapi selanjutnya celana dalam harus dilepas. Bagaimana kalau suami Ibu yang melepasnya?” Pak Yanto tiba-tiba berkata.
Wajah Vina memerah lagi. Aku mengikuti permintaan Pak Yanto melepas celana dalam Vina tanpa mengubah posisinya yang tengkurap. Pantat Vina yang indah dan celah vaginanya terlihat jelas membuat penisku semakin tegang.
Pak Yanto melumuri dua bongkahan pantat Vina dengan minyak dan segera memijat dengan perlahan. Kali ini Vina mengeluarkan suara tertahan. Jelas Vina mulai terangsang birahinya dengan pijatan Pak Yanto.Agen Domino99
Apalagi ketika Pak Yanto memijat pangkal paha bagian dalam, tarikan nafas Vina berubah menjadi lebih berat dan matanya terpejam.
Pak Yanto tetap memijat seperti tidak terjadi apa-apa. Kakek tua itu memijat pantat, paha dan kemudian betis hingga akhirnya melakukan pijat di telapak kaki.
“Ini adalah salah satu tahap penting dalam pijatan ini” Pak Yanto menjelaskan.
“Terdapat titik-titik penting di telapak kaki untuk meningkatkan gairah” lanjutnya.
Kemudian ia mengambil botol minyak kedua bertutup merah yang dari tadi belum pernah dipakainya.
Digunakannya untuk memijat telapak kaki Vina. Kali ini pijatannya sangat intensif dan memakan waktu cukup lama. Terkadang Vina merintih, mungkin pijatan si kakek cukup kuat.
“Maaf Bu, untuk tahap berikutnya saya akan memijat di daerah bagian depan tubuh. Sebaiknya Ibu duduk bersila membelakangi saya dan menghadap ke arah suami ibu agar saya tidak melihat tubuh bagian depan Ibu.” kata Pak Yanto setelah selesai memijat kaki istriku.
Kali ini kelihatannya Vina sudah mulai terbiasa dan kemudian ia mengambil posisi duduk bersila membelakangi Pak Yanto. Tubuh indah Vina yang telanjang bulat berhadapan denganku. Pak Yanto kembali menggosokkan minyak kedua pada telapak tangannya. Pak Yanto terlebih dahulu meminta persetujuan aku dan Vina.
“Saya minta izin kepada Bapak dan Ibu Vina untuk melakukan pijatan di tubuh bagian depan Ibu Vina..”
“Silakan, Pak Yanto” jawabku
“Silakan..” jawab Vina.
Langkah pertama Pak Yanto adalah melumuri bagian sekitar vagina Vina dengan minyak dari botol bertutup merah dan mulai melakukan pijatan di daerah itu dari belakang. Walaupun tidak menyentuh vagina, tetapi tangannya memijat mencakup pangkal paha, pinggul depan, termasuk daerah yang ditumbuhi bulu kemaluan.
Mulut Vina sedikit terbuka. Aku tahu Vina merasakan nikmat disamping rasa malu. Pijatan Pak Yanto pasti membuat birahinya naik ke ubun-ubun.
Beberapa kali tangannya terlihat seakan hendak menyusup ke dalam celah vagina Vina yang membuat Vina menahan nafas tetapi kemudian beralih. Bulu kemaluan Vina dibasahi oleh minyak pijat Pak Yanto sementara Vaginanya basah oleh cairan nafsunya.
Pak Yanto melanjutkan pijatannya ke bagian perut Vina, dan memijat perut terutama bagian pusar sehingga membuat Vina kegelian. Hanya sebentar saja, setelah itu Pak Yanto meminta Vina mengangkat tangannya.
“Maaf Bu, tapi ini adalah tahap terakhir dan saya harus memijat di bagian ketiak dan payudara. Coba angkat kedua tangan Ibu.”
Vina mengangkat tangan dan meletakkan kedua tangannya di atas kepala. Pak Yanto memulai pijatannya di daerah ketiak dari belakang.
“Ihh.. geli pak..” Vina menggelinjang.
“Ditahan Bu. ”
Pak Yanto mengabaikan Vina yang sedikit menggeliat menahan geli dan melanjutkan pijatannya di ketiak Vina. Setelah itu Pak Yanto mengambil minyaknya lagi dan dituangkan ke telapak tangannya.
Selanjutnya dari belakang tangannya meraup kedua gunung susu milik Vina yang langsung membuat Vina mendesah. Pak Yanto melakukan massage lembut pada susu Vina yang sudah tegang.
Terkadang kakek itu melakukan gerakan mengusap. Jari-jari terampil yang memijat pada kedua susunya membuat Vina sangat terangsang dan lupa diri, mengeluarkan suara erangan nikmat.
Aku melotot melihat pemandangan luar biasa itu. Payudara istriku yang berusia 27 tahun, mulus, kenyal, dan berlumur minyak sedang dicengkeram dan diusap oleh tangan kasar hitam seorang kakek berusai 70-an, membuatku sangat bernafsu.
Berbeda dengan Pak Yanto yang sama sekali tidak bereaksi apa-apa, Vina merintih dan mendesah. Posisinya sudah berubah tidak lagi duduk bersila, tetapi duduk mengangkang memperlihatkan vaginanya yang sudah becek kepadaku sambil tangannya mencengkeram rambut.
“Ukhh..” kali ini Vina mendesah keras. Aku sangat terangsang mendengarnya. Ingin sekali aku menggantikan Pak Yanto memijat susu Vina.
Pak Yanto menarik puting susu Vina dengan telunjuk dan jempolnya dengan perlahan sehingga membuat Vina mengeluarkan suara seperti tercekik. Sampai akhirnya Vina merintih pelan, panjang. Vaginanya banjir. Hebat sekali pijatan si kakek ini.
“Saya rasa sudah cukup. Silakan Ibu mengenakan pakaian. Sementara itu ada yang ingin saya bicarakan dengan Pak Saldy” Pak Yanto menyudahi aksinya.
“Ya Pak?”
Pak Yanto menyerahkan sebuah botol kecil berisi carian kepadaku.
“Apa ini, Pak Yanto?”
“Pijatan saya itu membuat gairah seorang wanita meledak-ledak tetapi orgasmenya akan menjadi lebih cepat. Selain itu ini adalah ramuan untuk membuat susu wanita tetap kencang dan padat. Usapkan dengan gerakan memeras. Saya yakin Pak Saldy bisa.” bisiknya sambil tersenyum.
Setelah itu aku membayar Pak Yanto dan ia pamit pulang. Vina sudah mengenakan pakaiannya lagi.
“Eh.. buka lagi bajunya. Aku mau coba hasil pijatan Pak Yanto.” kataku.
Vina tidak menjawab, tetapi dari sinar matanya aku tahu saat ini dia sedang dalam gairah yang tinggi. Mukanya merah dan nafasnya memburu. Aku segera meraihnya dan mencium bibirnya. Ciuman yang ganas karena aku sendiri sejak tadi menahan nafsuku melihat tubuh Vina yang sedang dipijat.
Vina membalas tak kalah bernafsu sambil melucuti pakaiannya sendiri dan langsung melucuti pakaianku sehingga kami berdua telanjang bulat di ruang tamu.
“Setubuhi aku.. aku ingin segera kamu masuk ke sini” Vina meracau sambil menunjuk vaginanya yang sudah basah kuyup sejak tadi.
“Beres sayang.. ”
Proses yang sangat nikmat luar biasa saat penis memasuki vagina. Aku pejamkan mataku merasakan sensasinya sementara Vina merintih nikmat. Sampai akhirnya seluruh penisku masuk de dalam vaginanya yang panas berlendir dan nikmat.
“Aahh..” Vina menghela nafas, tubuhnya bergetar.
Nikmat sekali. Vaginanya yang panas itu mencengkeram penisku dengan kuat. Jepitannya lebih hebat dari biasanya. Sementara dengan sudut mataku aku melihat kalau ternyata pembantu kami, Darsih, sedang mengintip dari balik dinding ruang tamu. Aku bisikkan ke telinga Vina tentang hal itu.
“Masa bodoh. Biar dia nonton kamu entotin aku.” Vina balas berbisik.
“Okee..”
Aku gunakan kakiku untuk mengambil bajuku dan mengeluarkan botol pemberian Pak Yanto dengan tanganku tanpa melepas penisku yang sudah menancap. Lalu aku tuangkan pada tanganku.
“Ini minyak dari Pak Yanto, bagus buat payudara kamu”
“Ya udah.. cepetan! Terserah kamu mau ngapain. Yang penting garap aku sampai kamu puas.”
Aku segera mengusapkan tanganku yang berlumur minyak itu pada kedua susunya yang bergelantungan bebas.SahabatQQ
Lalu aku mulai mengocok vaginanya dengan lembut. Vina menghelas nafas dengan keras. Akh.. nikmat sekali rasanya sambil meremas daging kenyalnya. Tangan kanan di susu kanan, tangan kiri di susu kiri.
Seiring kupercepat sodokanku, kumainkan puting susunya dan sesekali kuremas miliknya itu dengan lebih kuat. Rasanya menjadi lebih dahsyat terutama karena kami mengetahui bahwa kami bersanggama sambil ditonton Darsih secara sembunyi-sembunyi. Mungkin dia mengintip sambil onani, aku tidak perduli.
“Mhh.. terus.. aah.. ” Vina merintih terengah-engah. Seiring gerakan keluar masuk penisku di vaginanya semakin intens, Vina menggeliat.
Aku lepaskan tanganku dari payudaranya, membiarkan kedua daging menggairahkan itu bergelantung bergoyang-goyang mengikuti sodokan penisku. Tanganku berganti menggosok-gosok vaginanya yang berlepotan cairan nafsunya.
Sesekali kugesek klitorisnya sehingga Vina menjerit keenakan. Tiba-tiba tubuh Vina menyentak dan vaginanya terasa menyempit membuat penisku seperti diperas oleh dinding kenikmatannya.
Lalu Vina melepaskan orgasmenya disertai erangan panjang dan kemudian ia terkulai. Benar kata Pak Yanto, Vina orgasme cepat sekali. Aku terus menyodok vaginanya mengabaikan tubuhnya yang lemas. Tak lama Vina bangkit kembali nafsunya dan mulai merintih-rintih.
“sayaang.. aku.. ingin kamu.. entotin aku dengan kasaar..” Vina meracau membuat aku tercengang.
“Nanti kamu kesakitan..” jawabku cepat disela kenikmatan.
“Biaar.. masa bodoh.. aku sukaa.. aa.. ahh”
“As you wish.. Istriku yang cantiik..”
Aku keluarkan sebagian besar penisku dari vaginanya, kemudian dengan satu hentakan cepat dan kasar aku sodok ke dalam. Penisku terasa ngilu dan nikmat.
“Eaahh..” Vina menjerit keras.
“Aah..iya..ah.. begiituu..”
Aku lakukan gerakan tadi berulang diiringi jeritan-jeritan Vina. Berisik sekali.. mungkin tetangga mengira aku sedang menyiksa Vina.
Entah apa yang ada di pikiran Darsih yang sedang mengintip.
“Teruuss.. sayaang.. remas susuku ini.. dengan kuat.. akh! Aku.. ingin merasakan.. tenagamu.. uuhh..”
Aku meraih susunya yang sejak tadi hanya berayun-ayun, kemudian sesuai keinginannya aku remas dengan kuat sambil terus menyodok vaginanya dengan kasar. Lagi-lagi Vina menjerit keras. Aku yakin ia kesakitan tapi bercampur nikmat.
“Lebih kuaatt.. lebih kuat dari itu..” Vina setengah berteriak.
“Jangan ngaco.. sayang..”
“Ngga apa ap.. aa.. aah..!”
Vina kembali orgasme. Sudah kepalang tanggung, aku ingin mencapai puncak secepatnya. Kukocok dengan cepat vagina Vina sampai pinggangku pegal. Vina mendesah lemah.
“Keluarin.. yang banyak di dalam..” katanya pelan.
“Aku.. sedang subur.. biar jadi anak..”
Tak lama aku merasakan denyutan di penisku yang menandakan aku sudah mendekati puncak. Dan akhirnya penisku menyemprotkan sperma yang sangat banyak dan berkali-kali ke dalam rahim Vina. Kami berdua jatuh berlutut di lantai sementara penisku masih bersarang di vaginanya.
“Anget..” Vina menggumam.
“Apanya?” tanyaku terengah-engah.
“Sperma kamu, di rahimku..”
“Emang biasanya dingin ya?”
“Yang sekarang lebih..”
Aku mengusap rambutnya, dan memeluknya dengan sayang. Sementara itu Darsih sudah menghilang. Puas sudah dia melihat “Live show” kami. Setelah itu kami berdua membersihkan tubuh kami, terutama Vina yang tubuhnya penuh minyak.
Tetapi setelah selesai mandi Vina kembali ganas dan “Memperkosa” aku. Gila! Aku benar-benar KO malam itu.. kalah telak!
0 Komentar