SAHABATQQ menyediakan DEPOSIT via PULSA TELKOMSEL dan DANA/OVO/GO-PAY MINIMAL 10.000 || AKSES LINK RESMI HANYA Di http://202.95.10.199/ || TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Cerita Seks Dewasa Kepejakaanku Diambil Oleh Wanita Misterius

Artikelseks6969 -  Saat itu aku masih berumur 10 tahun, lebih sedikit, pokoknya kelas IV SD, cukup kecil mungkin. Tetapi pada saat itulah kejadian yang akan

Cerita Seks Dewasa Kepejakaanku Diambil Oleh Wanita Misterius

mengubah hidupku selamanya terjadi. Sebenarnya, seperti anak-anak SD pada umumnya, tentunya belum tahu apa itu alat kelamin, dan belum

punya perasaan atau prasangka macam-macam apabila seseorang memperlihatkan atau menunjukkannya pada kita, aku yakin itu, namun suatu hari,

hal itu berubah setelah kejadian itu. Suatu hari setelah usai belajar kelompok dengan teman-teman, aku bermaksud

mengantar pulang salah satu temanku cewek, yang rumahnya agak jauh, sementara kami biasa belajar mulai habis maghrib hingga selesai yang

kadang sampai pukul 21:00 WIB, sehingga tidak berani pulang sendirian. Dia biasa kupanggil Na, umurnya sebaya denganku, cewek terpandai di

kelasku, sehingga banyak kelompok belajar yang memperebutkannya, dan beruntung dia mau menjadi anggota kelompok kami.

Kisah ini berawal dari sini, aku boncengkan dia pulang ke rumahnya dengan sepeda kecilku. Kukayuh pelan-pelan, santai saja lagian belum terlalu

malam untuk ukuran desaku, karena baru pukul 20:00 lebih sedikit, dan malam itu rupanya agak ramai. Hingga akhirnya memasuki jalan yang

kanan-kirinya banyak ditumbuhi bambu. Ya, tempat ini yang ditakuti oleh Na, aku sih biasa saja kalau ada teman, tetapi kalau sendirian yang paling- SahabatQQ

paling ngebut saat melintasi jalan itu, ngeri sih. Namun, rupanya malam ini tidak demikian, karena terlihat sebuah mobil akan melintas ke arah kami

Tetapi tiba-tiba mobil itu berhenti di depan kami dan segera keluar seorang wanita dari pintu kemudi, kuhentikan sepedaku, sepertinya wanita itu

mau menanyakan sesuatu kepada kami. Rupanya dugaan kami keliru, wanita itu mengeluarkan pistol dari balik bajunya dan menodongkannya

kepada kami. Berdua kami terperanjat dan mau berteriak, tetapi urung terlaksana kami sudah diancam dengan nada serius, sehingga kami pun

menuruti saja apa maunya. Sepedaku pun dilemparkan ke semak-semak, sehingga tidak mencurigakan, dan kami disuruh masuk ke mobilnya. Di

dalam mobil Panther itulah kami berdua kehilangan kesucian Awalnya dia menyuruh kami duduk di kursi yang sudah

direbahkan, kami tidak tahu akan diapakan, yang jelas kemudian dia melepaskan bajunya satu persatu sambil terus menatap kami berdua. Kami pun

diam saja karena memang tidak tahu maksudnya. Setelah lepas semua baju dan telanjang bulat, dia menyodorkan kedua puting susunya kepada

kami. Kami tidak mau, tetapi segera mendapat ancaman lagi, sehingga kami pun terpaksa melakukannya juga. Aku dan Na pun mengisap puting

susunya bersamaan. Dia pun sepertinya menikmati hisapan kami berdua sambil tangannya mengelus-eluskan selakangannya. Kami pun terus

melakukannya seperti yang dia mau, sementara payudaranya semakin membesar saja, dengan sesekali dia meremas-remasnya sendiri, hingga benar-

benar mengeras. Kami tersentak ketika tiba-tiba kedua tangannya meraih selakangan kami, tapi tidak ada yang bisa kami perbuat selain menurut.

Aku pun merasakan penisku diremas-remasnya sehingga menegang, sementara mulutku masih mengisap puting payudaranya. Tak lama kemudian

dia menyuruh kami berhenti mengisapnya. Tapi apa yang diperbuatnya, tangannya beralih ke Na yang sedang telentang, dibukanya pakaiannya satu

persatu hingga telanjang bulat, demikian juga terhadapku. Sehingga kami bertiga telanjang semua. Dia pun beraksi, mulai dengan Na dia menciumi



sekujur tubuh Na, mengisap payudaranya, menjilati seluruh tubuhnya dan mengisap dalam ketika tepat di selakangan Na. Na pun hanya dapat

mendesis pasrah, sambil sesekali menjerit kecil, bahkan menggelinjang seiring jilatan-jilatan wanita itu di tubuhnya. Aku sendiri disuruhnya

mengocok penisku, aku tidak tahu harus dikocok segala, sementara kurasakan penisku semakin keras saja

Sesaat kemudian dia beralih ke arahku. Setelah puas dengan Na, langsung saja dia menciumiku, hingga aku merasakan kegelian di seluruh tubuhku.

Akhirnya dia berhenti di pangkal pahaku, mempermainkan penisku yang sudah mengeras dan kemudian melumatnya. Aku merasakan perasaan lain

saat dia tiba-tiba menghisap penisku. Aku pun hanya dapat mengerang dan berkelojotan kegelian, sementara deru nafasnya pun semakin tidak

karuan saja. Kemudian dia berhenti dan beralih posisi. Kini dia yang berbaring, sementara kami yang berdiri. Dia menyuruh Na duduk di perutnya

membelakangi aku, Na pun menurut saja. Kemudian disuruhnya Na merebahkan tubuhnya, sehingga tepat di payudaranya agar nanti menghisapnya

lagi bergantian, sementara aku, dengan agak kasar dan sambil memegang penisku, dibimbingnya penisku ke arah selakangannya. Kemudian aku

disuruh memasukkan penisku ke lubang di selakangannya dan menggerakkan tubuhku maju mundur di vaginanya. Dan tanganku diletakkan pada

dada Na supaya aku meremas dadanya saat dia memberi aba-aba untuk memulai secara bersamaan nanti. Setelah semua telah diaturnya, dia pun

menyuruh kami memulai. Sesuai apa yang disuruhnya tadi, Na pun mengisap bergantian payudaranya yang mengeras dan aku pun mengocokkan

penisku di vaginanya. Kali ini wajahnya yang tadi serius berubah total saat kami melakukan seperti apa yang disuruhnya. Dia mendesis,

menggelinjang menikmati apa yang kami lakukan secara bersamaan, beberapa kali dia memekik tertahan sambil menggelinjang menggoyangkan

Cerita Seks Dewasa Kepejakaanku Diambil Oleh Wanita Misterius

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

tubuhnya. Mulutnya menganga dan sesekali tangannya memegang pinggangku dan merapatkannya di tubuhnya. Sementara tanganku meremas-

remas buah dadanya, sehingga dia pun kadang-kadang mengerang kegelian. Aku sendiri merasakan sesuatu yang aneh merambahi sekujur tubuhku.

Aku tak tahu apa yang terjadi padaku, apalagi saat kubenamkan penisku di vaginanya, rasanya seperti geli tapi di seluruh tubuhku, sehingga dalam

mobil itu yang terdengar hanya nafas yang terengah-engah yang kadang diselingi erangan penuh kenikmatan.

Tapi itu tak bertahan lama, karena sesaat kemudian kurasakan tubuh wanita itu mengejang, menggelinjang tak karuan dan mengerang dengan nafas

berkejaran. Kemudian tiba-tiba dia menjepitkan kakinya di tubuhku, sedangkan kedua tangannya memeluk erat kami berdua sambil mengerang

panjang dan tubuhnya melemas. Sesaat kami dalam pelukannya, dan keringat kami pun membasahi tubuh kami bertiga, kurasakan vaginanya

mengeluarkan cairan dan mengenai penisku yang masih di dalam vaginanya. Dia kemudian melepaskan pelukannya sambil tersenyum simpul penuh

makna. Kemudian dia menyuruh kami berganti posisi lagi, kali ini Na yang ada di kursi, sementara aku berdiri dan wanita itu ada di belakangku. Dia Agen Domino99

kemudian menyuruhku memasukkan penisku ke vaginanya Na. Aku pun tidak dapat menolaknya. Aku pun memasukkan penisnya ke tubuh Na, Na

pun menjerit kesakitan. Dengan sigap dia menyodorkan puting susunya ke mulut Na, sehingga Na tidak menjerit kesakitan lagi, dan aku pun

menggoyangkan tubuhku sesuai perintah wanita itu, sementara terlihat darah mengalir dari vaginanya Na

Sementara kami melakukan adegan itu, wanita itu duduk di belakang kami memperhatikan gerak penisku maju-mundur di vaginanya Na, dan

kemudian membersihkan darahnya Na. Sedangkan kami pun tetap melakukan adegan tadi hingga kurasakan semakin enak saja, sepertinya Na juga

merasakan hal yang sama sepertiku, karena dia tidak lagi menjerit, tapi mengerang dengan nafas naik turun. Tiba-tiba dari belakang Wanita itu

menghentikan apa yang kami lakukan, sesaat dia menjilati penisku yang benar-benar lain rasanya dan menjilati juga vaginanya, kemudian kembali

memasukkan penisku ke vaginanya Na dan menepuk bokongku untuk meneruskan lagi mengocok. Hingga tak lama kemudian kulihat Na semakin 

terengah-engah dan mulai menggoyangkan tubuhnya ke kanan ke kiri sepertinya tak tahan lagi menahan sesuatu yang mau keluar, sedangkan

mulutnya menganga mengeluarkan suara erangan-erangan kecil. Wanita itu melihat apa yang terjadi pada Na, langsung dia ikutan menjilati

payudara Na, sehingga Na semakin tak karuan menggelinjang, dan akhirnya dia pun mengerang panjang sambil tubuhnya mengejang tak karuan.

Aku pun semakin mempercepat kocokan penisku di vaginanya, dan dia pun kemudian kurasakan tubuhnya mengendur lemas dan terbaring di kursi.

Kurasakan vaginanya basah oleh cairan yang mengalir dari dalam. Aku pun kemudian disuruh wanita itu mengeluarkan penisku dari vaginanya. Aku

pun sudah dari tadi sebenarnya merasakan kenikmatan dari apa yang kulakukan, tapi ternyata rasa itu lama bertahan dalam tubuhku.

Kemudian wanita itu menyuruh Na untuk mengocok penisku dengan mulutnya dan mengisapnya. Ternyata rasa nikmat itu kembali merasuki

tubuhku dan semakin memuncak, sementara hisapan-hisapannya semakin panjang saja, rupanya dia juga menikmatinya. Hingga saat dia

mengisapnya sangat panjang, aku pun tak tahan lagi. Dan aku pun mengingatkan Na agar menghentikan apa yang dilakukannya, karena kukira aku

mau kencing. Ternyata setelah Na menghentikan sedotannya, malah penisku kemudian diraih oleh wanita itu, dan dimasukkannya ke mulutnya.

Dimasukkannya penisku hingga tak tersisa, kemudian dihisapnya dalam-dalam, hingga aku tak tahan lagi

Seiring erangan panjangku, aku merasakan hal yang luar biasa, tubuhku menggigil merasakan kenikmatan yang tiada tara. Penisku yang sudah

dikeluarkan dari mulut wanita itu menyemburkan cairan putih kental yang langsung dicegat oleh mulutnya lagi dan ditelannya. Bahkan cairan yang

tak lain adalah sperma pertamaku itu yang masih tersisa di penisku pun dijilatinya hingga tak tersisa. Setelah itu kurasakan lemasnya tubuhku

demikian pula yang kulihat pada Na maupun wanita itu. Kemudian dengan kasar dia menyuruhku segera berpakaian kembali. Setelah itu kami diberi

minuman seperti jus jeruk, tetapi setelah beberapa saat kami minum, kami merasa ngantuk berat, kemudian tertidur dan tak sadarkan diri. Kami

baru terjaga saat banyak orang mengerubungi kami sambil membawa lampu yang sangat terang. Kami bingung melihat kejadian itu, karena kami

berdua tidak lagi di dalam mobil, tetapi sudah berada di semak-semak dekat rumpun bambu bersama sepedaku



Aku pun bertanya kepada mereka, katanya kami baru saja dibawa gondoruwo. Tapi sebenarnya tidak, karena besoknya kami berdua merasakan

kesakitan pada alat kelamin kami, dan ketika kembali ke tempat itu, di sana memang aku menemukan bekas ban mobil. Untung saja kejadian itu

tidak diketahui oleh masyarakat yang lainnya. Hanya saja kejadian tersebut membuatku menjadi seperti mendapatkan tekanan perasaan bersalah

terhadap Na. Bahkan setelah itu, kadang-kadang timbul keinginan untuk mengulanginya, sehingga sering aku melampiaskannya dengan onani, atau

melamun sendiri di kamar karena dihantui perasaan itu

Posting Komentar

0 Komentar