SAHABATQQ menyediakan DEPOSIT via PULSA TELKOMSEL dan DANA/OVO/GO-PAY MINIMAL 10.000 || AKSES LINK RESMI HANYA Di http://202.95.10.199/ || TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Cerita Seks Terbaru Menikmati Tubuh Rekan Kerja

Artikelseks6969 - Cerita mesum ini terjadi sekitar satu setengah bulan di tahun 2018 yang lalu. Nama saya Anton dan bekerja di sebuah perusahaan nasional di Jakarta.

Cerita Seks Terbaru Menikmati Tubuh Rekan Kerja

Saya mengepalai bagian penjualan, dan otomatis saya sering pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan, apalagi bila ada peluncuran produk baru.

Sekitar satu setengah bulan yang lalu, saya ditugaskan ke Manado. Di sana kebetulan perusahaan kami mempunyai mess yang biasa digunakan oleh

tamu-tamu yang datang dari kota lain. Mess-nya sendiri cukup besar, dan di halaman belakang ada kolam renangnya

Selama di Manado saya ditemani oleh Ratna yang juga mengepalai bagian penjualan di sana. Sebagai gambaran, Ratna tingginya sekitar 165 cm, berat

sekitar 54-55 kg dan kulitnya putih mulus. Umurnya sekitar 28 tahun, dan menurut saya orangnya sangat menarik (baik dari segi fisik maupun

personality). Beberapa hari di sana, kami pergi mengunjungi beberapa distributor di Manado, dan Ratna juga sempat mengajak saya jalan-jalan

seperti ke danau Tondano ditemani beberapa rekan kantor lainnya. Hubungan saya dengan Ratna menjadi cukup dekat, karena kami banyak

menghabiskan waktu berdua walaupun sebagian besar adalah urusan kantor. Ratna sangat baik pada saya, dan dari tingkah lakunya saya dapat

merasakan kalau Ratna suka pada saya. Pertama-tama saya pikir kalau mungkin itu hanya perasaan saya saja. Walaupun dalam hati saya juga suka

dengan dia, saya tidak berani untuk mengatakan atau memberi tanda-tanda kepada dia. Toh, saya baru beberapa hari kenal dengan dia dan memang SahabatQQ

untuk urusan wanita saya tergolong pemalu. Bagaimana kalau dia ternyata tidak ada perasaan apa-apa ke saya? Wah, bisa hancur hubungan baik

yang telah saya bina dengan dia beberapa hari itu Suatu sore setelah pulang kerja, Ratna seperti biasa mengantar saya

pulang ke mess. Saya menanyakan apakah dia mau mampir dulu sebelum pulang. Ratna setuju dan masuk ke dalam mess bersama saya. Kami

ngobrol-ngobrol sebentar, dan saya ajak Ratna ke halaman belakang untuk duduk di kursi panjang dekat kolam renang. Kolam renangnya sangat

menggoda, dan saya tanya Ratna apakah dia mau menemani saya berenang. Dia bilang kalau sebenarnya dia mau, tapi tidak bawa baju renang dan

baju ganti sama sekali. Saya menawarkan untuk memakai celana pendek dan kaos saya. Nanti sekalian mandi di sini saja sebelum kita pergi makan

malam.. kata saya. Ratna setuju dan saya ke kamar untuk mengambil kaos dan celana pendek untuk dipinjamkan ke Ratna. Saya sendiri juga berganti

pakaian dan mengenakan celana pendek saya yang lain. Setelah berganti pakaian, kami pun berenang bersama. Karena baju kaos yang saya

pinjamkan berwarna putih dan bahannya cukup tipis, buah dada Ratna yang ukurannya di atas rata-rata tercetak cukup jelas walaupun dia masih

memakai bra. Kami berenang sekitar 20 menit, dan setelah selesai saya pinjamkan Ratna handuk untuk mandi di kamar saya yang kebetulan lebih

bersih dari kamar mandi yang ada di ruang depan. Saya sendiri mandi di ruang depan

Begitu selesai mandi, saya ke kamar saya untuk Melihat apakah Ratna sudah selesai atau belum. Ternyata Ratna masih di kamar mandi, dan

beberapa menit kemudian keluar dengan hanya memakai handuk yang dililitkan di badannya. Handuk yang saya pinjamkan tidak terlalu besar,

sehingga hanya mampu menutupi sebagian buah dada dan sedikit pahanya. Belahan dadanya terlihat jelas dan mungkin sedikit lebih turun lagi



putingnya akan terlihat. Dengan rambut yang masih basah, Ratna terlihat sangat seksi Ratna berdiri di depan pintu kamar

mandi dan bilang kalau dia harus mengeringkan bra dan CD-nya yang masih basah. Waktu Ratna mengangkat kedua tangannya untuk menyibakkan

rambutnya, handuknya terangkat dan kemaluannya terlihat. Saya tidak tahu apakah Ratna sadar atau tidak kalau handuknya terlalu pendek dan

tidak dapat menutupi kemaluannya. Rambut kemaluan Ratna lumayan lebat. Ratna kemudian duduk di ranjang saya dan menanyakan apakah dia

boleh menunggu sebentar di kamar saya sampai pakaian dalamnya kering. Tentu saja saya membolehkan, dan setelah mengobrol beberapa saat,

Ratna menyandarkan badannya ke sandaran ranjang dan menjulurkan kakinya ke depan. Kakinya yang panjang terlihat mulus. Melihat itu semua,

kemaluan saya mulai menegang. Saya tanya dia, Sambil nunggu celana kamu kering, mau aku pijitin nggak..? Mau dong, asal enak yah pijitannya.

Saya minta dia membalikkan badannya, dan saya mulai memijati kakinya. Beberapa saat kemudian saya mulai memberanikan diri untuk naik dan

memijat pahanya. Ratna sangat menikmati pijatan saya dan sepertinya dia juga sudah mulai terangsang. Hal ini terbukti dengan dibukanya kedua

kakinya, sehingga kemaluannya terlihat dari belakang, walaupun tubuhnya masih dibalut handuk.

Saya pun mulai memijat pahanya bagian dalam, dan terus naik sampai ke selangkangannya. Ratna diam saja, dan saya memberanikan untuk mengelus kemaluannya dari

belakang. Juga tidak ada reaksi selain desah nafas Ratna tanda bahwa dia sudah terangsang dan menikmati apa yang saya lakukan. Ratna, buka yah

handuknya biar lebih mudah.. kata saya. Tanpa diminta lagi, Ratna membalikkan badannya dan melepaskan handuknya, sehingga tubuhnya sekarang

telanjang bulat di depan saya. Buah dada Ratna ternyata lumayan besar dan sangat indah. Ukurannya mungkin 36C dan putingnya berwarna

kemerahan. Ton, buka dong celana pendek kamu..! pintanya. Saya berdiri dan melepaskan celana yang saya kenakan. Kemaluan saya sudah sangat

menegang dan saya pun naik ke ranjang dan tiduran di sebelah Ratna. Kamu diam saja di ranjang, biar aku yang buat kamu senang.., katanya.

Saya pun tidur telentang, dan Ratna naik ke badan saya dan mulai menciumi saya dengan penuh nafsu. Beberapa menit kemudian ciumannya

dilepaskan, dan dia mulai menjilati badan saya dari leher, dada dan turun ke selangkangan saya. Ratna belum menjilati kemaluan saya dan hanya

menjilati selangkangan dan paha saya sebelah dalam. Saya sangat terangsang dan meminta Ratna untuk memasukkan kemaluan saya ke dalam

mulutnya. Ratna mulai menjilati kemaluan saya, dan sesaat kemudian memasukkan kemaluan saya ke dalam mulutnya

Ternyata Ratna sudah sangat ahli. Pasti dia sudah sering melakukannya dengan bekas pacarnya, pikir saya. Memang sebelum itu Ratna pernah

berpacaran dengan beberapa pria. Saya sendiri saat itu masih perjaka. Saya memang juga pernah berpacaran waktu kuliah, tetapi pacaran kami

hanya sebatas heavy petting saja, dan kami belum pernah benar-benar melakukan hubungan seks Saya minta Ratna

Cerita Seks Terbaru Menikmati Tubuh Rekan Kerja


untuk membuat posisi 69, sehingga selangkangannya sekarang persis di depan hadapan wajah saya. Sambil Ratna terus mengulum dan menjilati

kemaluan saya, saya sendiri juga mulai menjilati kemaluannya. Ternyata kemaluannya berbau harum karena dia baru saja selesai mandi. Rambut

kemaluannya juga lebat, sehingga saya perlu menyibakkannya terlebih dahulu sebelum dapat menjilati klitorisnya. Kami saling melakukan oral seks

selama beberapa menit, dan setelah itu saya minta Ratna untuk tiduran. Dia merebahkan badannya di ranjang, dan saya mulai menjilati buah dada

dan putingnya. Ratna sudah sangat terangsang, Hmm.. hmm.. terus Ton.. terus..! Saya terus menjilati tubuhnya sampai ke kemaluannya. Rambut

kemaluannya saya sibakkan dan saya jilati bibir kemaluan dan klitorisnya. Cairan kemaluannya terasa di lidah saya. Tubuh Ratna menggelinjang

hebat dan pantatnya diangkat seolah-olah ingin saya menjilatinya lebih dalam lagi. Tangannya menekan kepala saya sampai hampir seluruh wajah

saya terbenam di kemaluannya. Saya semakin bersemangat memainkan ujung lidah saya yang menyapu kemaluan Ratna, dan kadang-kadang saya

gigit perlahan klitorisnya. Ratna benar-benar menikmati apa yang saya lakukan, dan semakin membuka pahanya lebar-lebar. Dia terus menekan

kepala saya dan menaik-turunkan pinggulnya. Ah.. ah.. ah.. Im coming, Im coming..! teriaknya. Saya terus menjilati klitorisnya dengan lebih cepat,

dan sesaat kemudian dia berteriak, Ahh.. Ahh.. Ahh.. tanda kalau dia sudah orgasme Kemaluannya sudah sangat basah

oleh cairan kemaluannya. Ratna melenguh sebentar dan berkata, Ton, masukin dong, saya mau nih..! Saya bilang kalau saya belum pernah

melakukan ini, dan takut kalau dia hamil. Jangan takut, saya baru saja selesai mens kok, jadi pasti nggak bakalan hamil.. Kamu di atas yah..! kata

saya. Ya udah, tiduran sana..! Saya tiduran dan Ratna duduk di atas saya dan mulai memasukkan kemaluan saya ke vaginanya dengan perlahan. Wah,

nikmat sekali.. ternyata begitu rasanya berhubungan seks yang sesungguhnya. Ratna mulai menggoyang-goyangkan pinggulnya dan kedua tangannya

diangkat ke atas. Saya memegang kedua buah dadanya sambil Ratna terus bergoyang, makin lama makin cepat. Beberapa saat kemudian saya sudah

tidak tahan lagi dan ejakulasi sambil memeluk tubuh Ratna erat-erat. Belum pernah saya merasakan kenikmatan seperti itu. Kami pun berciuman Agen Domino99

dan kemudian ke kamar mandi untuk membersihkan badan yang penuh dengan keringat. Di kamar mandi saya menyabuni tubuh Ratna dari atas ke

bawah, dan hal yang sama juga dia lakukan ke saya. Khusus untuk kemaluannya, saya memberikan perhatian khusus dan dengan lembut menyabuni

klitorisnya dan memasukkan jari saya untuk membersihkan vaginanya yang basah oleh air mani saya. Kelihatan kalau Ratna sangat menikmati itu,

dan kakinya pun dibuka lebar-lebar. Selesai mandi, kami kembali ke kamar dan membicarakan apa yang baru kami lakukan. Terus terang saya tidak

pernah berpikir untuk melakukan hubungan seks dengan Ratna secepat itu, karena kami belum lama kenal dan semuanya juga terjadi dengan tiba-

tiba. Ratna bilang kalau sebenarnya dia suka dengan saya dari awal, dan memang sudah mengharapkan untuk dapat melakukan ini dengan saya.

Setelah kejadian itu, kami beberapa kali melakukan hubungan seks di mess sepulang dari kantor. Karena di mess tidak ada pembantu (pembantu

hanya datang di pagi hari untuk membersihkan rumah atau mencuci baju), kami bebas melakukannya di luar kamar baik di ruang tamu, halaman

belakang dan juga kolam renang. Benar-benar beberapa hari yang tidak dapat saya lupakan. Sayang hubungan kami tidak berlanjut setelah saya



kembali ke Jakarta karena jarak yang memisahkan kami. Sebenarnya saya pernah minta Ratna untuk pindah kerja ke Jakarta, tapi dia tidak mau

dengan alasan orang tuanya tidak mengijinkan, karena dia anak satu-satunya. Juga mungkin bagi Ratna saya hanyalah salah satu pria yang lewat

Posting Komentar

0 Komentar