dan kisah yang aku ceritakan ini adalah kisah nyata sekaligus pengalaman hidupku. Tahun 2010 beberapa hari yang lalu, saat ini aku sekolah di salah
satu SMK yang ada di Tanjung Pinang (kepulauan Riau). Sekolahku letaknya jauh di luar kota (kira-kira 20 km dari kota tempat tinggalku), dan
sehari-hari aku pergi naik bus jemputan sekolahku, dan dari sinilah kisahku bermula
Pada suatu siang saat di sekolahan aku dan teman-teman sedang istirahat di kantin sekolah dan sambil bercanda ria, dan saat itu pula ada guruku
(berjilbab) sedang makan bersama kami, pada saat itu pula aku merasa sering di lirik oleh ibu itu (panggil saja Eka), bu Eka badannya langsing
cenderung agak kurus, matanya besar, mulutnya sedikit lebar dan bibirnya tipis, payudaranya kelihatan agak besar, sedangkan pantatnya padat dan
seksi, bu Eka adalah guru kelasku yang mengajar mata pelajaran bahasa Inggris, dan dalam hal pelajarannya aku selalu di puji olehnya karena nilaiku
selalu mendapat 8 (maaf bukan memuji diri sendiri!!). Saat didalam pelajaran sedang berlangsung bu Eka sering melirik nakal ke arahku dan
terkadang dia sering mengeluarkan lidahnya sambil menjilati bibirnya, dan terkadang dia suka meletakkan jari tangannya di selangkangannya danSahabatQQ
sambil meraba di daerah sekitar vaginanya. Dan terkadang saya selalu salah tingkah di buatnya (maklum masih perjaka!!!!), dan kelakuannya hanya
aku saja yang tahu. Saat istirahat tiba aku di panggil ke kantor oleh ibu itu, dan saat itu aku di suruh mengikutinya dari belakang.
Jarak kami terlalu dekat sehingga saat aku berjalan terlalu cepat sampai-sampai tangan ibu Eka tersentuh penisku (karena bu Eka kalau berjalan
sering melenggangkan tangannya) yang saat itu sedang tegang akibat tingkahnya di kelas. Namun reaksi ibu Eka hanya tersenyum dan wajahnya
sedikit memerah. Sampai saat aku pulang menaiki bus jemputan kami. Aku dan temanku duduk paling belakang, sedangkan bu Eka duduk di kursi
deretan paling depan.Saat semua teman-temanku sudah turun semua (saat itu tinggal aku, bu Eka dan supirnya) bu Eka melirik nakal ke arahku, dan
tiba-tiba ia langsung pindah duduknya di sebelahku, dia duduk paling pojok dekat dinding, dan dia menyuruhku pindah di sebelahnya, dan aku pun
menanggapi ajakannya. Saat itu dia meminjan handphoneku, katanya dia mau beli hp yang mirip punyaku (Nokia tipe 6600) entah alasan atau
apalah. Saat dia memegang hpku, tiba-tiba hpku berbunyi, dan deringan hpku saat itu berbunyi desahan wanita saat di kentot.
“Aaaahh… hshh…. ooooo…. ooh” dan seterusnya ternyata temanku yang menelepon
Tanpa basa basi bu Eka bilang… “Apa ngga ada yang lebih hot, ibu mau dong”. dengan nada berbisik. Yang membuatku nafsu.

“Jangan malu-malu tunjukin aja ama ibu…” Saat itu kupasang earphone dan langsung aku perlihatkan rekaman video porno yang ku dapat dari
temanku. Tanpa aku sadari bu Eka meraba kontolku yang saat itu sedang tegang-tegangnya, dan dia terkejut, “Wooow besar sekali anumu…”
Padahal aku punya ngga gede-gede amat, panjangnya 15 cm dan diameternya 2.3 cm aja yaaa standart lahhhh. Dan terjadilah percakapan antara aku
dan bu Eka. Saat itu dia berbisik padaku… “Aku masih perawan looo……” diiringi dengan desahan. Lalu jawabku “Oh y, saya juga masih perjaka bu…”
“Jadi klo gitu kita pertemukan saja antara perjaka dan perawan, pasti nikmat”. Tanpa basa basi lagi.
“Ngga ah bu, saya ngga berani!!”
“Ayolah… (dengan nada memelas)” “Tapi di mana bu?” tanyaku! “Di hotel aja biar aman” “Tapi saya ngga punya uang bu” “gpp ibu yang bayarin”
Dan saat tiba di kamar hotel ibu itupun langsung beraksi tanpa basa basi lagi. ia melucuti bajunya satu persatu sambil di iringi dengan desahan yang
pertama ia lepaskan adalah jilbab yang menutupi kepalanya, lalu baju, kemudian rok panjangnya dan tibalah saat ia melepaskan BHnya, yang kulihat
saat itu adalah toket bu Eka yang putih mulus (mungkin karena sering di tutupi kalleeee) dan putingnya yang masih merah dan pada saat ia mau
melepaskan celana dalamnya. “Mau bantuin ngga…..” tanya bu Eka kepadaku
Lalu hanya kujawab dengan mengangguk saja tanpa basa basi juga, aku mulai melepaskan celana dalamnya yang berwarna putih tipis yang kulihat
saat itu adalah jembut tipis saja, lalu aku mulai menyandarkannya di dinding kamar sambil kujilati. Dan timbullah suara desahan yang membuat
tegang kontolku. “Aah… ahh….. ahhhshhh… terruusss…. ohhh yeahhh. udahh dong ibu ngga tahan lagi…. ooohhhh….. yeah….. o..o… oo…. ohhhh…”
Tanpa ku sadari ada cairan yang membasahi wajahku. Cairan putih ituku hisap dan kutumpahkan ke dalam mulutnya, ternyata bu Eka suka.
“Mau lagi donggg……….” lalu aku kembali menghisap pepek bu Eka yang basah dan licin kuat-kuat…“Aaahhhh…. ahhh… dan di sela teriakan kerasnya
muncrat lagi cairan putih kental itu dengan lajunya.“Crroot…. crooot…..” di saat dia terbaring lemas aku menindih badan bu Eka dan Agen Domino99
selangkangannya kubuka lebar-lebar, lalu aku mencoba memasukkan kontolku ke dalam pepeknya bu Eka dan yang terjadi malah ngga bisa karena
sempit. Saat kutekan kepala kontolku sudah masuk setengah dan ibu itu berteriak “ahhhhh, sakitttt.. ahhh… pelan-pelan dong…”
Seakan tak perduli kutekan lagi. Kali ini agak dalam ternyata seperti ada yang membatasi. ku tekan kuat-kuat. “Ahhhhhh…… aaaaaa……. aauuuu……
sakit…. ohh” aku paksakan saja… akhirnya tembus juga.“Aahhhh.. sakittt..” bu Eka berteriak keras sekali
Sambil kudorong kontolku maju mundur pelan dan kupercepat goyanganku.“Aaahhhhh…… auhhhhhh….. Dia terus menjerit kesakitan, dan sekitar 20
kali goyanganku aku terasa seperti mau keluar. Lalu aku arahkan kontolku ke mulutnya dan…. Croot……… crroootttt…… sekitar 5 kali muncrat mulut
bu Eka telah di penuhi oleh spermaku yang berwarna putih kental (maklum udah 2 minggu ngga ngocok). Selang beberapa menit aku baru menyadari
kalau pepek bu Eka mengeluarkan cairan seperti darah. Lalu ibu Eka cepat-cepat ke kamar mandi. Setalah keluar dari kamar mandi bu Eka langsung
menyepong kontolku sambil tiduran di lantai. Ternyata walaupun perawan bu Eka pandai sekali berpose. Lalu ku pegang pinggul bu Eka dan
mengarahkan ke posisi menungging. Lalu aku arahkan kontolku ke pepek bu Eka, lalu ku genjot lagi…
“Oohhh….. oh……. o….. h.h.h.h.hh.. h.hhhhh…… hhhhhh.. hhhhh… yeahhhhh oouu…. yesssss….. ooohhhhh… yeahhhhh…”
Saat aku sudah mulai bosan ku cabut kontolku lalu ku arah kan ke buritnya “Sakit ngga…..” tanya bu Eka.

“Paling dikit bu…..” jawabku sambil aku mencoba memasukkan tetapi ngga bisa karena terlalu sempit.
“Ngga apa-apa kok kan masih ada pepekku mau lagi nggaaaa…..” tanya bu Eka
Lalu kukentot lagi pepeknya tapi sekarang beda waktu aku memasukkan kontolku ke dalam, baru sedikit saja sudah di telan oleh pepeknya. Ternyata
pepek bu Eka mirip dengan lumpur hidup. Aku mengarahkan kontolku lagi . “Aahhh… ahhh… ahhh…. ahh…. oooouuuhh….. yeah… ou…. ou…
ohhhhhh… dan saat sekitar 15 kali goyanganku bu Eka melepaskan kontolku. “Aku mau keluar” “Aku juga bu,kita keluarin di dalem aja buu…”
“Iya deeh” jawabnya. Lalu kumasukkan lagi kontolku kali ini aku menusuknya kuat-kuat.
“Aaaahhhh…. ooooouuuuuuhh…..” saat teriakan panjang itu aku menyemprotkan spermaku ke dalam pepeknya.Crroooot aku mendengar kata-
katanya. “Nikmat sekali” Dan aku pun tidur sampai pagi dengan menancapkan kontolku di dalam pepeknya dengan posisi berhadapan ke samping.
0 Komentar