SAHABATQQ menyediakan DEPOSIT via PULSA TELKOMSEL dan DANA/OVO/GO-PAY MINIMAL 10.000 || AKSES LINK RESMI HANYA Di http://202.95.10.199/ || TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Artikel Seks Kisah Ketika Hujan Lebat Menghanyutkan Keperawananku

Artikelseks6969 -  Ini kisahku nyata yang pernah saya alami, Perkenalkan nama saya Shinta, dengan umur 20 tahun dengan ciri-ciri tinggi 162 cm, berat 60 kg, dada

Artikel Seks Kisah Ketika Hujan Lebat Menghanyutkan Keperawananku


36B, kulitku putih, aku sendiri campuran Medan-Solo. Saat ini aku sedang berkuliah di salah satu PTS di Bandung. Dalam keluarga, sikap orang

tuaku sangat keras, mereka memberi peraturan yang harus diingat oleh kami sebagai anak-anaknya, yaitu dilarang berpacaran, jika dilanggar kami

tidak akan dikuliahkan lagi. Saat itu hujan turun lumayan deras, aku menunggu tapi mobil angkutan selalu saja penuh dan jalanan pun semakin sepi

dan aku sudah basah kuyup tak karuan. Tiba-tiba aku melihat sebuah mobil sedan berhenti tepat di depanku

kemudian beliau menawarkan tumpangan kepadaku, aku pun menerimanya karena takut tidak bisa pulang. Beliau memperkenalkan dirinya sebagai

Pak Budi umur berkisar 40 tahun. Di sepanjang perjalanan beliau mengajakku berbicara kesana kemari. Beliau menawarkan kepadaku untuk

berganti pakaian di rumahnya karena beliau mempunyai putri yang seusia denganku. Aku menerima tawaran beliau karena percaya kepadanya.

Akhirnya kami sampai di sebuah komplek perumahan, ketika aku masuk rumah itu gelap gulita, tak ada penghuninya. Pak Budi mengatakan

mungkin putrinya belum kembali dari kuliah. Aku mengangguk tanpa curiga. Pak Budi membawakan aku piyama putrinya, beliau menyuruhku

untuk mengganti bajuku di kamar putrinya. Aku mengganti pakaianku tanpa menanggalkan BH dan CD-ku.

Ketika aku keluar, Pak Budi sedang duduk di sofa sambil meminum teh, beliau mempersilakan aku duduk di sebelahnya. Kami pun mengobrol tanpa

canggung lagi. Tiba-tiba Pak Budi menjamah keningku. Aduh badanmu hangat begini? ucap beliau sambil menatapku tajam. Aku hanya tersenyum SahabatQQ

sekaligus kaget. Entah kenapa Pak Budi mengelus-elus rambutku yang masih basah, aku pun hanya terdiam karena kaget dan tak kuasa menolaknya.

Sentuhan-sentuhan beliau turun keleherku. Aku merasakan sensasi aneh yang mampu membuatku merinding geli, dan akhirnya Pak Budi

mendaratkan bibirnya di bibirku, setengah kaget mataku melotot memandang Pak Budi

Tapi Pak Budi malah menciumku lagi, aku berontak, tapi tak berhasil, malah rengkuhan tangannya semakin kuat kurasakan. Lama kelamaan aku

mulai terhanyut dan membalas ciuman Pak Budi walaupunciumanku belum sempurna. Mungkin karena didorong rasa ingin tahu aku membiarkan

Pak Budi bertindak lebih jauh.Ciumannya mulai turun ke leherku, aku merasa geli sekaligus kenikmatan yang tiada duanya. Rasanya sarafku akan

putus saat lidahnya menjilati leherku. Pak Budimendorongku hingga aku terbaring di lantai permadani, sambil terus menciumi dan menjilati

wajahdan leherku. Dengan lincah tangan-tangan Pak Budi kurasakan sedang bermain-main di atas dadaku, beliau membuka kancing piyamaku.



Entah mengapa aku tak melawannya saat Pak Budi berhasil meloloskan semua pakaianku hingga aku telanjang. Aku berteriak pelan bagai disengat

sesuatu saat lidahnya kurasakan mendarat di atas puting susuku. Pak Budi meremas susuku yang kiri dan mengulum yang kanan, mmm aku bergetar

tak karuan. Belum selesai dengan kenikmatan yang aku rasakan Pak Budi meneruskannya dengan menghisap susuku seperti bayi. Aku menggelinjang

kenikmatan, ahhh birahiku semakin naik. Pak Budi berdiri melepaskan pakaiannya hingga telanjang. Aku hanya terdiam menatap wajah Pak Budi.

Kemudian beliau berjongkok di samping tubuhku dan mulai menjilati dari samping sambil terus meremas-remas susuku, hingga aku lemas tak

berdaya. Nafasku semakin tak beraturan karena tak tahan akan ciuman dan jilatan Pak Budi. Ciumannya turun ke perutku dan Akhhh aku menjerit

keras saat kurasakan lidahnya menjilati selangkanganku. Kakiku berontak dengan berusaha menendangnya. Tapi tangan Pak Budi begitu kuat

mencengkram kedua pahaku. Aku mendesah semakin kuat saat kurasakan lidah Pak Budi menyentuh vaginaku

Pak Budi seakan tak peduli, beliau terus menjilati vaginaku, dan mengobok-oboknya dengan tempo yang teratur. Teriakan-teriakan kenikmatan

keluar dari bibirku saat Pak Budi menghisap vaginakudenga kuat. Oh uh oh aku merasakan enak sekaligus geli yang amat sangat dahsyat.

Artikel Seks Kisah Ketika Hujan Lebat Menghanyutkan Keperawananku



Pak Budi mempercepat tempo jilatan dan ciumannya di vaginaku, hingga aku merasa akan meledak. Aku berteriak seenaknya, Sial aduh ohhh

aduhhh sayanggg teriakankumalah membuat Pak Budi semakin bernafsu, beliau menghisap klitorisku dengan kuat hingga tubuhku mengejang,

Oohhh hhh aku merasakan orgasme. Aku merasakan vaginaku berdenyut-denyut, tubuhku lemas dan kakiku menjepit kepala Pak Budi. Pak Budi

bangkit dan berjongkok di samping tubuhku beliau menyuruhku menyetubuhi penisnya yang lumayan besar itu. Aku yang sudah lupasegalanya

menurutinya. Aku mulai menjilati dan mengocok-ngocok penisnya di mulutku. Tangan beliau pun masih tetap meremas-remas susuku. Aku hisap

dan kucium-cium kepala penisnya. Pak Budi melenguh seiring hisapanku yang semakin kuat, beliau pun meremas susuku semakin kuat, hingga aku

semakin bersemangat dan liar. Desahan Pak Budi membuatku tak tahan, karena aku mulai merasakan vaginaku pun mulai basah.Ohhh sayanggg

pinter iseppp teruss ohhh iseppp sayangg ohhh desahan Pak Budi membuatku semakin gila, dan Pak Budi berteriak keras.Ahh.Crot crottSperma Pak Agen Domino99

Budi menyemprot masuk ke mulutku, aku tersedak dan terbatuk-batuk, aku melepaskan penis Pak Budi

Cairan aneh yang kurasakan ada di mulutku,  membuat aku mual dan ingin memuntahkannya, tapi Pak Budi malah mencium bibirku dan menjilati

cairan sperma yang tersisadi wajah dan bibirku. Pak Budi kemudian merenggangkan kedua pahaku, beliau mengarahkan penisnya ke vaginaku dan

menggesek-gesekkanya, aku merasakan nikmat-nikmat geli. Beliau mencoba memasukannya lebih dalam tapi aku berteriak. Aduhh sakitt ucapku

sambil meringis. Pak Budi tidak meneruskannya dan menggesek-gesekkan kepala penisnya lagi. Aku menggelinjang tak tahan, akhirnya Pak Budi

mencobanya lagi. Aku tetap kesakitan dan berteriak hingga aku meneteskan air mata. Pak Budi pun tidak meneruskannya beliau mencium bibirku

dengan lembut sambil berkata, Bapak tidak akan mengambil keperawanan kamu. Lalu beliau bangkit dan membersihkan vaginaku dengan handuk

hangat. Aku berkaca dan melihat tubuhku yang berubah menjadi merah, karena bekas hisapan-hisapan Pak Budi. Setelah itu aku diantar pulang Pak

Budi. Jam 11.00 malam aku sampai di rumahku, akhirnya orang tuaku marah-marah dan mengetahui perbuatanku. Mereka memeriksa tubuhku dan

akhirnya aku mendapat ganjaranya pada semester depan aku tidak akan dikuliahkan lagi, sebenarnya aku ingin meneruskan sekolahku, tapi apa daya

orang tuaku sudah kesal dan tidak mempedulikanku lagi

Sebenarnya aku ingin bekerja, tapi pembaca tahu kan mencari kerja saat inisangat sulit. Terakhir-terakhir ini aku malah berpikir menikah saja tapi



sama siapa? Entahlah aku bingung sekali pembaca yang budiman. Yang jelas jika ada di antara pembaca yang bisa membantu, aku akan sangat

senang sekali. Adakah di antara pembaca yang bisa memberiaku solusi?

Posting Komentar

0 Komentar