SAHABATQQ menyediakan DEPOSIT via PULSA TELKOMSEL dan DANA/OVO/GO-PAY MINIMAL 10.000 || AKSES LINK RESMI HANYA Di http://202.95.10.199/ || TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Artikel seks Ngentot Dengan Sahabatku Yang Montok

Artikelseks6969 - Ini menceritakan tentang hubungan sex dengan teman lamaku yang cantik dan mempunyai tubuh mulus dan seksi yang bernama Sarah. Aku dan

Artikel seks Ngentot Dengan Sahabatku Yang Montok


Sarah sudah lama sekali tak bertemu. Setelah sama-sama lepas dari pasangan masing-masing, keinginan bertemu besar sekali. Mungkin karena

banyaknya kecocokan kami dahulu, dari mulai curhat sampai ML yang boleh dibilang sudah sama-sama hapal kesukaan masing-masing. Pada suatu

kesempatan, kami bertemu kembali di telepon, dan langsung janjian bertemu di kantornya hari sabtu siang, yang kebetulan juga ada pekerjaan yang

harus diselesaikannya. Meluncurlah aku kekantornya di sebuah building di jalan utama ibu kota. Karena hari itu hari sabtu, praktis sebagian besar

kantor tutup. Demikian juga di lantai tempat kantor Sarah, hanya kantornya yang buka, itupun sudah tidak ada karyawan piket karena memang cuma

setengah hari. Karenanya, Sarah sendiri yang membukakan pintu dan menyambutku dengan penuh semangat. Akupun demikian, walaupun sempatSahabatQQ

terpana sebelumnya melihat dirinya yang semakin cantik, sensual dan sexy, apalagi dengan penampilannya siang itu yang mengenakan blazer merah,

rok mini ketat dan sepatu tinggi hingga menampakkan kejenjangan kakinya serta kemulusan kulitnya yang mulus, walaupun tubuhnya tetap tidak

berubah, yaitu mungil dan ramping. “Aku selesai’in kerjaanku dulu ya., abis itu baru kita jalan..”, Kata Sarah sambil mengajakku ke mejanya setelah

kita ngobrol-ngobrol di ruang tamu. Sarah lalu duduk di kursinya sambil menyelesaikan pekerjaan di komputernya. “Aku pijetin yah..,” Kataku

sambil berdiri di belakang kursinya berbarengan dengan mampirnya kedua tanganku di pundaknya untuk memijat. “Hmm.., enaknya.., udah lama ya

kamu nggak mijet aku.., aku kangen sama tanganmu..,” katanya lagi sambil menggeliat manja. “Kangen sama bibirku juga nggak?,” bisikku kemudian

yang kubarengi dengan ciumanku di kupingnya. Sarah langsung menggeliat, apalagi waktu kraag blousenya agak kusingkap dan ciumanku menjalar

ke leher dan tengkuknya yang mulus. Aroma tubuhnya yang alami kurasakan lagi setelah sekian lama tak berjumpa dengannya. “Ssshh.., kamu nggak

berubah yah..,” Rintih Sarah kenikmatan sambil mematikan computernya. “Kaya’nya kita nggak perlu keluar dari sini deh.., sebentar ya, aku kunci

dulu pintu depannya,” katanya lagi. Agak lama Sarah mengunci pintu depan, dan waktu balik ke ruang kerjanya, mataku terbelalak melihat Sarah

hanya tinggal mengenakan blazer merahnya yang terkancing seadanya tanpa apa-apa lagi di dalamnya. Tanpa bicara, Sarah langsung

menggandengku menuju ruang meeting kecil yang hanya berisi meja bulat dan beberapa kursi. “Aku kangen melihat tubuhmu,” katanya lagi.

Sementara aku buka pakaianku semua, Sarah mendekatiku dan tiba-tiba melumat bibirku yang langsung kusambut dengan meneroboskan lidahku



dan menari-nari di dalam mulutnya sambil kadang-kadang mengulum lidahnya. Begitu aku bugil total, Sarah meyuruhku duduk di kursi meeting,

sementara dia ambil posisi berdiri dihadapanku sambil pelan-pelan membuka kancing blazernya dengan gaya erotis. Setelah itu, disingkapnya

masing-masing ke samping sehingga muncullah pemandangan yang amat indah. Buah dadanya yang ranum, bulat, dan padat dengan pentilnya yang

merah muda itu nampak mencuat menantang, apalagi dengan tubuhnya yang makin basah oleh keringat sehingga kulitnya yang mulus makin

berkilat. Belum lagi aku terkagum-kagum melihatnya, Sarah langsung duduk dipangkuanku dengan mengangkangkan pahanya bertumpu di

pegangan tangan kursiku sehingga posisi buah dadanya tepat persis di mukaku. “Udah lama kamu nggak menyantap susuku, ayo dong isep”, Goda

Sarah sambil meneruskan melepas blazernya dan menaruh kedua tangannya ke atas senderan kursiku dan menyodorkan dadanya hingga kepalaku

terbenam di antara dua bukitnya yang kenyal itu. Penisku mulai berdiri lagi dengan perlakuannya ini, apalagi aku bebas menghirup aroma tubunya

yang bercampur antara parfum dan keringatnya itu. Muncul ideku untuk bermain-main dulu dengan menciumi lehernya yang jenjang dan terus ke

belakang telinganya. Sarah menggeliat kegelian dan membuat hidung dan bibirku menjalar ke ketiaknya yang halus bersih itu, setelah sebelumnya

menelusuri lengannya yang lembut. Disitu kuciumi sepuas-puasnya dan kujilat-jilat seputar ketiaknya yang merupakan salah satu kesukaannya juga.

Kegeliannya membuat kepala Sarah menengadah kebelakang sehingga buah dadanya siap dilumat dengan mulutku yang makin liar

Kujilati mulai dari bawah buah dadanya, terus kesamping dan berlama-lama di seputar putingnya yang makin mengeras. Sarah yang nggak sabar,

mendorong putingnya ke mulutku yang langsung kusambut dengan jilatan panjang, gigitan kecil dan kemotan-kemotan halus di putingnya.

Artikel seks Ngentot Dengan Sahabatku Yang Montok



Tubuhnya makin menggelinjang ketika tanganku juga beraksi mengusap-usap selangkangannya yang ternyata sudah basah dari tadi. Jariku mulai

menyusup ke vaginanya dan kugosok-gosok klentitnya. Tidak Cuma itu, jari-jarikupun menerobos masuk ke vaginanya yang terbuka bebas dengan

gerakan maju-mundur yang makin lama makin cepat, dan .. “Aaggh..sudah dong, sudaah”, Erang Sarah yang badannya mengejang sambil mendekap

erat mukaku di buah dadanya sampai aku sulit bernafas, sementara jariku merasakan hangatnya cairan dari vaginanya. Rupanya Sarah baru saja

mencapai klimaksnya dengan posisi kedua pahanya yang masih mengangkang dan masing-masing bertumpu pada sandaran tangan kursiku.

Tubuhnya lalu kuangkat dari kursi dan kurebahkan di meja bulat di depanku dengan posisi kedua kakinya, dari batas lutut menjuntai ke bawah, agar

Sarah bisa beristirahat sebentar mengembalikan tenaganya. Sementara beristirahat, aku yang duduk kembali di kursi mengangkat kedua kakinya,

melepas sepatu tingginya, dan menaruh di pangkuanku sambil kupijat lembut dari ujung kaki hingga betisnya. Sementara beristirahat, aku yang

duduk kembali di kursi mengangkat kedua kakinya, melepas sepatu tingginya, dan menaruh di pangkuanku sambil kupijat lembut dari ujung kaki

hingga betisnya.Kupandang sejenak kakinya yang bener-bener mulus bersih dengan jari-jari kakinya yang rapi dan tanpa kutek itu serta betisnya

yang ramping berisi. Sarah menikmati sekali pijatanku, bahkan waktu kugantikan tugas tanganku dengan bibirku yang menelusuri seluruh

permukaan kulit kakinya. “Aawh..sshh,..geli sayang,” Rintihnya lagi namun tetap pasrah menyerahkan kakinya untuk kuciumi dan kujilati dari mulaiAgen Domino99

tumit, telapak kaki hingga jari-jari kakinya. Selain kumainkan lidahku, tak lupa kukemot satu persatu jari kakinya yang kutahu paling dia suka. Sarah

menikmati sekali permainanku ini sampai posisi kedua kakinya jadi tak beraturan karena menahan geli dan nikmat. Walaupun kedua kakinya masih

kuciumi, pahanya mulai terbuka sedikit, sehingga satu tanganku bisa bebas menjamah kemulusan paha dan selangkangannya

Sarah meronta-ronta, apalagi ketika clitorisnya kujilat berulang-ulang lalu kujulurkan lebih dalam menembus liang vaginanya bersamaan dengan

makin cepatnya gerakan maju-mundur pinngul Sarah, dan “aghh”..aagh!” Tubuhnya melengkung dan mengejang. Kepalanya direbahkan kebelakang

dan kedua pahanya dirapatkan sehingga menjepit kepalaku yang masih berada di selangkangannya sambil tangannya terus menekan kencang. Tanpa

istirahat lagi, dengan cepat aku berdiri dari kursi lalu mengangkat kedua kakinya tinggi ke atas dan kutumpangkan masing-masing di pundakku,

sehingga posisi penisku tepat berada di depan liang vaginanya yang persis berada di pinggir meja. “Ooowh ..,” teriak Sarah begitu penisku yang tegak

keras bak meriam masuk lurus ke liang vaginanya. Langsung kugerakkan maju-mundur pinggulku yang membuat Sarah menjerit-jerit kecil karena

menahan geli, setelah mencapai klimaks sebelumnya. Pinggulnya diputar-putarkan mengimbagi gerakan penisku yang makin lama makin cepat

bergerak maju-mundur. Sarah makin pasrah waktu pergelangan kakinya kupegang dan kukangkangkan ke samping sambil terus menggenjot

vaginanya. Baru sebentar Sarah tak tahan, dan lebih memilih melingkarkan kakinya ke pinggangku sambil terus menggoyang-goyang pinggulnya.

Kesempatan ini kupergunakan dengan merapatkan badanku ke tubuhnya yang indah itu, dan dengan tak henti menggenjot vaginanya, bibir dan

tanganku ikut bekerja. Tanganku meremas gundukan buah dadanya yang ranum, dan bibirku merajalela di wajah dan lehernya. Penisku menghujam

makin cepat ke liang vaginanya. Kedua tanganku kemudian menahan kedua tangannya dan bibirku kuturunkan ke putingnya untuk kujilat dan

kukemot habis-habisn.., sehingga ” Aaagghh..!,” Teriak Sarah dan aku hampir bersamaan. Kedua tubuh bugil kami sama-sama menegang. Kedua

kakinya kencang sekali menghimpit pinggangku, dan tangannya beralih menekan kepalaku ke buah dadanya. Kami sama-sama terdiam beberapa saat



menikmati ledakan yang luar biasa. Keringat mengucur deras membasahi meja meeting itu walaupun AC terasa dingin. Kulepaskan tubuhku

kemudian sambil memandangi tubuh Sarah yang indah mulus itu terlentang di atas meja. Tampangnya yang sensual itu masih tersenyum kepuasan,

dan membuatku gemas. Lalu aku mulai lagi menjelajahi seluruh lekuk liku tubuhnya dengan jilatan-jilatan nakal, Sarah cuma bisa menggelinjang

pasrah dan dengan manja berkata lagi, ” Coba deh kamu tiap hari ke kantorku.”

Posting Komentar

0 Komentar